Mbak Sulis Penjual Jilbab Online Dapat Rezeki 50 Juta dari Mahjong Ways 2

Rp. 10.000
Rp. 100.000 -90%
Kuantitas

Siapa sangka, seorang penjual jilbab online bisa mendapatkan rezeki tak terduga dari sebuah permainan. Nama Mbak Sulis mendadak jadi perbincangan di lingkungan tempat tinggalnya di Sidoarjo setelah mendapatkan Rp50 juta hanya dari momen singkat yang tidak ia rencanakan sebelumnya. Perempuan muda yang dikenal ulet dan rajin promosi lewat Instagram ini ternyata punya cerita seru yang bikin orang geleng-geleng kepala.

Iseng Sambil Nunggu Orderan

Ceritanya berawal saat Mbak Sulis sedang menunggu pesanan jilbab dari supplier-nya. Hari itu cuaca mendung, orderan belum masuk, dan dia sedang bosan. Untuk mengisi waktu, dia membuka aplikasi permainan yang sebelumnya hanya dilihat dari iklan-iklan viral teman-temannya. Nama permainannya: Mahjong Ways 2.

“Awalnya cuma penasaran. Kok banyak yang bilang grafiknya cakep dan seru banget,” kata Sulis sambil tertawa. Ia tidak menyangka, permainan yang awalnya cuma untuk hiburan itu justru menjadi pintu rezeki luar biasa yang datang tanpa diduga.

Momen Mengejutkan: Scatter Hitam Muncul Bertubi-tubi

Di tengah permainan, simbol-simbol mulai bergerak cepat. Tiba-tiba muncul kilatan warna emas disertai bunyi efek yang membuat jantung Mbak Sulis deg-degan. Yang lebih mengejutkan, simbol scatter hitam — yang katanya cukup langka — muncul berturut-turut.

“Aku kira itu cuma efek animasi biasa. Eh lha kok tiba-tiba muncul angka total penghasilan yang bikin kaget: lima puluh juta lebih,” ungkapnya sambil mengusap mata, memastikan itu bukan mimpi. Mbak Sulis bahkan sempat diam beberapa detik, bingung antara mau teriak atau cek ulang aplikasinya.

Rezeki Tak Disangka, Langsung Muter Modal

Setelah memastikan semua benar dan dananya bisa dicairkan, hal pertama yang Mbak Sulis lakukan adalah bersyukur. Lalu, ia segera memutar modal untuk usahanya. “Aku langsung beli stok jilbab dari tiga supplier berbeda. Sekalian nyoba model baru dan ekspansi ke Shopee Mall,” katanya antusias.

Tak hanya itu, sebagian dari dananya juga ia gunakan untuk membantu adik kuliah dan memperbaiki atap rumah orang tuanya yang sempat bocor. Sisa dana disimpan rapi di tabungan untuk rencana jangka panjang: membuka toko jilbab offline di pinggir jalan besar.

Tetap Aktif Promosi dan Tidak Lupa Bersedekah

Walaupun kini punya modal besar dan usahanya semakin berkembang, Mbak Sulis tetap menjalankan kebiasaannya mempromosikan jilbab tiap pagi lewat siaran langsung. Ia percaya bahwa konsistensi tetap harus dijaga, walau keberuntungan datang dengan cara yang tidak biasa.

“Aku percaya rezeki itu datangnya bisa lewat jalan apa aja. Tapi tugas kita tetap kerja keras dan jangan pelit berbagi,” ujarnya. Kini, Mbak Sulis juga dikenal sebagai sosok dermawan di lingkungannya. Ia rutin menyumbang ke masjid setempat dan membantu beberapa ibu-ibu sekitar untuk memulai usaha rumahan.

Viral di Media Sosial dan Banjir Dukungan

Cerita Mbak Sulis sempat viral setelah ia membagikannya secara santai melalui status Instagram. Banyak netizen yang ikut senang dan menyebutnya sebagai "influencer jilbab yang hoki banget." Beberapa followers barunya bahkan bertanya-tanya, game apa yang dia mainkan hingga bisa dapat rezeki sebanyak itu.

Meski begitu, Mbak Sulis menegaskan bahwa yang penting bukan soal permainan apa, tapi bagaimana seseorang memanfaatkan momen baik dan tidak lupa diri saat diberi rezeki besar. “Banyak orang dapat hoki, tapi nggak semua bisa manfaatin dengan bijak,” tutupnya dengan senyum.

Semangat Baru untuk UMKM Perempuan

Cerita Mbak Sulis menjadi inspirasi bagi banyak perempuan muda yang sedang merintis usaha kecil. Dalam situasi yang penuh ketidakpastian, harapan bisa datang dari hal sederhana — bahkan dari momen tak terduga di sela aktivitas harian. Keberhasilan Sulis tak hanya soal nominal uang, tapi bagaimana ia menjadikan momentum tersebut sebagai batu loncatan untuk masa depan.

Kini, bisnis jilbab Mbak Sulis semakin dikenal, dan ia mulai membangun komunitas reseller kecil-kecilan untuk memberdayakan ibu rumah tangga di daerahnya. “Aku nggak mau jalan sendiri. Kalau bisa bareng-bareng sukses, kenapa enggak?” katanya.

@ Berita Terkini