Raja Keraton Surakarta Pakubuwono XIII Tutup Usia
Table of content:
Di tengah sorotan masyarakat, berita duka datang dari Keraton Surakarta. Raja Keraton Surakarta, SISKS Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi, meninggal dunia pada hari Minggu, 2 November, dalam usia yang ke-77 tahun.
Penyebaran informasi tentang kepergiannya dilakukan melalui media sosial dan aplikasi pesan singkat. Sangat cepat, kabar tersebut dikonfirmasi oleh salah satu kerabat dekat, Raden Ayu Febri Hapsari Dipokusumo.
“Nggih (iya), Mas, nyuwun doanya,” ucap Febri saat dimintai konfirmasi mengenai berita tersebut.
Menyusul berita duka ini, seorang juru bicara dari Keraton Surakarta, KGPHPA Tedjowulan, juga menyampaikan pernyataan resmi mengenai keadaan yang terjadi. Dia menekankan pentingnya untuk menghormati dan mendoakan almarhum demi mengenang jasa-jasanya yang telah mengabdi kepada masyarakat.
“Jenazah masih di rumah sakit untuk persiapan dibawa ke Keraton,” kata Bambang, menambahkan bahwa proses pemakaman akan dilakukan dengan tata cara yang sesuai dengan tradisi keraton.
Perjalanan Hidup dan Warisan SISKS Pakubuwono XIII
SISKS Pakubuwono XIII dikenal sebagai sosok yang tidak hanya berperan dalam lingkungan keraton, tetapi juga dalam masyarakat secara luas. Selama hidupnya, ia sering terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan budaya di Jawa Tengah.
Ia merupakan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi terhadap pelestarian kebudayaan Jawa. Dalam banyak kesempatan, SISKS Pakubuwono XIII menghadiri acara-acara budaya dan berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai tradisional.
Kepergiannya mengundang duka mendalam tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi seluruh masyarakat yang mengenangnya. Warisan yang ia tinggalkan akan selalu menjadi bagian dari sejarah Keraton Surakarta dan masyarakat Jawa.
Selain sebagai pemimpin, SISKS Pakubuwono XIII juga dikenal sebagai pelindung seni dan budaya. Banyak seniman dan budayawan yang merasa kehilangan atas kepergiannya.
Pernah merangkul banyak penggiat seni, ia menciptakan ruang bagi mereka untuk berkarya dan berinovasi. Hal ini menjadi salah satu fondasi bagi keragaman budaya yang ada di Surakarta saat ini.
Tanggapan Masyarakat dan Kerabat Terhadap Kepergian Raja
Kepergian SISKS Pakubuwono XIII tidak hanya menyentuh hati keluarga, tetapi juga masyarakat luas. Banyak warga yang menyampaikan rasa duka cita mereka melalui berbagai platform media sosial.
Ucapan belasungkawa dan doa mengalir deras dari berbagai kalangan, menunjukkan betapa besar pengaruh beliau dalam kehidupan masyarakat. Banyak yang mengingat jasa-jasa beliau dalam memajukan kebudayaan daerah.
Salah satu kerabat dekat, Raden Ayu Febri juga mengajak semua pihak untuk mendoakan almarhum. Ini juga menegaskan betapa eratnya hubungan kekeluargaan dalam konteks keraton.
Di media sosial, berbagai cerita dan kenangan indah bersama almarhum pun dibagikan, menambah kedalaman rasa kehilangan yang dirasakan oleh masyarakat. Beberapa dari mereka mengungkapkan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian beliau.
Ini adalah momen penuh haru bagi seluruh keluarga besar keraton, yang kini harus melanjutkan warisan dan tradisi yang telah dibangun selama ini.
Proses Pemakaman dan Ritus Tradisional yang Dilaksanakan
Proses pemakaman SISKS Pakubuwono XIII direncanakan berlangsung dengan tata cara yang sesuai dengan tradisi keraton. Seperti lazimnya, ini melibatkan upacara yang menghormati perjalanan hidup almarhum.
Ritus tradisional ini tidak hanya sekadar ritual, tetapi juga mengandung makna filosofis yang dalam tentang siklus kehidupan. Upacara akan dihadiri oleh keluarga, kerabat, serta masyarakat yang ingin memberikan penghormatan terakhir.
Dalam tradisi Jawa, pemakaman dilaksanakan dengan penuh khidmat, mencerminkan nilai budaya yang kaya. Hal ini menjadi momen penting untuk merenungi dan menghormati kontribusi almarhum terhadap masyarakat.
Bambang juga menyampaikan bahwa seluruh rangkaian acara akan dilakukan dengan penuh keteraturan dan rasa hormat. Keluarga keraton berkomitmen untuk menjalankan semua ritual dengan sebaik-baiknya.
Dengan kepergiannya, keraton kehilangan sosok pemimpin dan panutan. Upacara pemakaman ini diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mendoakan dan merayakan hidup almarhum.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now










