Puskesmas dan UKS Akan Terlibat dalam Pemantauan SPPG Secara Berkala
Table of content:
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa Puskesmas dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) akan berperan aktif dalam pemantauan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menyuplai menu Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil sebagai respons terhadap peningkatan kasus keracunan yang terkait dengan konsumsi menu MBG.
Zulkifli mengungkapkan bahwa pemantauan tersebut penting untuk memastikan kualitas dan keamanan makanan yang disajikan kepada masyarakat, terutama anak-anak. Hal ini bertujuan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.
“Kami telah meminta Menteri Kesehatan untuk mengoptimalkan fungsi Puskesmas dan UKS dalam melakukan pemantauan secara rutin terhadap SPPG,” ujar Zulkifli dalam konferensi pers yang berlangsung pada akhir September.
Pentingnya Pemantauan Terhadap SPPG di Seluruh Indonesia
Pemantauan terhadap SPPG diperlukan untuk menjamin keamanan dan kualitas makanan yang diberikan. Banyak kasus keracunan makanan terjadi karena tidak diperhatikannya aspek sanitasi dan kualitas bahan makanan. Oleh karena itu, keterlibatan Puskesmas dan UKS adalah langkah yang tepat dalam menjaga kualitas gizi yang diterima masyarakat.
Selain itu, Zulkifli juga menyampaikan bahwa semua SPPG yang teridentifikasi bermasalah telah ditutup sementara untuk dievaluasi. Proses evaluasi ini meliputi pemeriksaan menyeluruh terhadap standar operasional yang ada di setiap SPPG.
Baca Juga:
Langkah-Langkah Evaluasi dan Penyempurnaan SPPG
Salah satu langkah evaluasi yang diambil adalah dengan menerapkan prosedur sanitasi yang ketat di seluruh SPPG. Zulkifli menekankan pentingnya sterilisasi alat makan dan perbaikan proses sanitasi, khususnya terkait dengan kualitas air dan pengelolaan alur limbah. Hal ini diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden keracunan di masa mendatang.
Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan sistem kontrol terhadap pengadaan dan penyajian makanan untuk anak-anak. Ini tidak hanya berlaku bagi SPPG yang bermasalah, tetapi harus menjadi standar universal bagi seluruh SPPG di tanah air.
Zulkifli pun menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil setelah mendapatkan instruksi langsung dari Presiden untuk melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus keracunan yang terjadi. Keselamatan anak harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah.
Respons Pemerintah Terhadap Kasus Keracunan Massal
Presiden pun mendorong penutupan sementara terhadap SPPG bermasalah sebagai langkah strategis untuk melaksanakan investigasi yang lebih mendalam. Dalam rapat koordinasi yang terjadi, seluruh kementerian dan lembaga diundang untuk berkontribusi dalam upaya pemulihan dan penyempurnaan sistem SPPG yang ada.
Pemerintah juga berencana untuk merumuskan kebijakan baru yang akan meningkatkan standar kualitas makanan. Ini penting agar setiap anak mendapatkan makanan yang tidak hanya bergizi tetapi juga aman untuk dikonsumsi.
Zulkifli menjelaskan bahwa evaluasi akan dilakukan secara berkala, dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam menentukan kebijakan ke depan. Dengan demikian, pemerintah berharap dapat memberikan jaminan kepada masyarakat tentang keamanan makanan yang mereka konsumsi.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







