PKB Respon Klaim Nasdem Terkait Usulan Gelar Pahlawan Syaikhona Kholil
Table of content:
Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar, menanggapi klaim dari partai politik lain terkait pengusulan gelar pahlawan nasional untuk ulama kharismatik, Syaikhona Muhammad Kholil dari Bangkalan, Jawa Timur. Halim menyoroti bahwa yang paling penting saat ini adalah rasa syukur atas penetapan Syaikhona Kholil sebagai pahlawan nasional dalam konteks perjuangan dan nilai-nilai yang diajarkannya.
Menurut Halim, hal ini bukanlah soal siapa yang pertama kali mengusulkan gelar tersebut. Hal yang lebih penting adalah nilai-nilai yang diwariskan oleh tokoh-tokoh bersejarah seperti Syaikhona Kholil, yang patut dicontoh oleh generasi penerus.
Halim menekankan bahwa perdebatan tentang siapa pengusul pertama hanya akan membuang waktu dan energi. Yang utama adalah bagaimana menghormati dan mengapresiasi semua tokoh yang telah berjasa bagi bangsa, khususnya dalam hal pengembangan kemanusiaan.
Penghormatan Terhadap Syaikhona Muhammad Kholil
Syaikhona Kholil dianggap layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena perannya sebagai guru bagi banyak ulama di Indonesia. Halim menyatakan bahwa perjuangan dan ajaran Kholil memiliki dampak besar, tidak hanya dalam konteks lokal, tetapi juga secara nasional.
Beliau merupakan teladan bagi kiai-kiai di Indonesia, termasuk Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari, yang memegang peranan penting dalam pendirian Nahdlatul Ulama. Menurut Halim, kehadiran Kholil tidak hanya membangun fondasi keagamaan, tetapi juga memperkuat karakter kebangsaan.
Nilai-nilai kemanusiaan yang diusung oleh Kholil dan kiai-kiai besar lainnya harus terus dijaga dan diteladani, terutama oleh generasi muda. Ini menjadi penting dalam menghadapi tantangan sosial yang semakin kompleks.
Selain Syaikhona Kholil, Halim juga menyinggung sosok lain seperti KH Abdurrahman Wahid, atau Gus Dur, yang juga diakui sebagai pahlawan nasional. Gus Dur mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan toleransi, yang menjadi fondasi karakter bangsa.
Halim mendorong agar setiap individu dan kelompok tidak melupakan pelajaran berharga yang ditinggalkan oleh para tokoh ini. Memperingati jasa mereka adalah sebuah kewajiban moral bagi masyarakat.
Nilai Kemanusiaan dari Para Pahlawan Nasional
Menurut Halim, nilai-nilai kemanusiaan yang diajarkan oleh Gus Dur dan kiai-kiai lainnya sangat relevan dalam kehidupan sehari-hari. Kemanusiaan menjadi inti dari perjuangan, dan kita harus menghargai setiap individu tanpa melihat latar belakang mereka.
Beliau percaya bahwa kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan akan mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap sesama. Ini terutama penting dalam konteks Indonesia yang kaya akan keragaman budaya dan agama.
Halim kemudian mengangkat kisah perjuangan Marsinah, seorang aktivis buruh yang memperjuangkan hak-hak pekerja. Kisahnya hendak menjadi pengingat akan masih banyaknya tantangan yang dihadapi buruh di tanah air saat ini.
Kisah Marsinah menggambarkan perjuangan seorang perempuan tangguh yang berdedikasi untuk kesejahteraan buruh. Hasil dari perjuangannya, meskipun tragis, tetap memberikan inspirasi bagi banyak orang untuk terus berjuang demi keadilan.
Perjuangan dan pengabdian Marsinah harus diingat oleh generasi sekarang. Hal ini penting untuk memastikan bahwa sejarah tidak terlupakan, dan setiap usaha untuk memperjuangkan keadilan tetap hidup.
Respons Partai NasDem Terhadap Gelar Pahlawan Nasional
Partai NasDem menyambut gembira penetapan gelar pahlawan nasional bagi Syaikhona Muhammad Kholil. Anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Lita Machfud Arifin, menekankan pentingnya penghormatan negara kepada sosok ulama besar ini.
Lita memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemberian gelar tersebut, mencatat perjuangan panjang yang telah dilakukan. Gelar ini menjadi pengakuan atas peran ulama dan pesantren dalam pembentukan karakter bangsa.
Perjuangan Partai NasDem untuk mengusulkan Kholil sebagai pahlawan nasional telah berlangsung sejak 2021. Mereka melakukan kajian dan proses panjang untuk memastikan bahwa gelar ini diberikan dengan layak.
Pada Februari 2021, Fraksi NasDem secara resmi mengajukan usulan kepada pemerintah. Dalam dokumen tersebut, mereka menekankan kontribusi besar Kholil dalam menginspirasi gerakan kebangsaan di Indonesia.
Lita menegaskan bahwa perjuangan ini tidak hanya bersifat politis, tetapi juga merupakan bentuk bakti kepada para ulama. Dengan mengakui Kholil sebagai pahlawan nasional, kita juga mengakui akar spiritual bangsa.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









