Korban Tewas Ambruk Ponpes Al Khoziny Meningkat Menjadi 17 Orang
Table of content:
Tragedi yang terjadi di Pondok Pesantren Al Khoziny telah mengguncang masyarakat. Diketahui bahwa pada tanggal 29 September, gedung yang sedang dalam tahap pembangunan itu ambruk saat santri sedang melaksanakan ibadah Salat Ashar.
Pascakejadian, tim SAR gabungan segera dikerahkan untuk melakukan upaya evakuasi. Hingga saat ini, jumlah korban semakin meningkat seiring penemuan potongan tubuh dan jenazah di lokasi kejadian.
Proses Evakuasi yang Menantang di Reruntuhan Al Khoziny
Tim SAR menghadapi berbagai tantangan selama proses evakuasi di Pondok Pesantren Al Khoziny. Mereka harus berhati-hati dalam mengangkat puing-puing agar tidak merusak struktur bangunan yang tersisa.
Alat berat digunakan untuk mempermudah proses pencarian, namun harus beberapa kali dihentikan. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan petugas yang bekerja secara manual di area yang berbahaya.
Koordinator tim SAR, Nanang Sigit, menegaskan bahwa setiap langkah harus diambil dengan penuh kehati-hatian. Proses pemotongan besi dan pengangkatan manual menjadi hal yang krusial untuk menemukan korban yang tertimbun.
Update Terkini Mengenai Jumlah Korban
Per 4 Oktober, jumlah korban yang berhasil ditemukan mencapai 121 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang dalam keadaan selamat, sementara 17 orang dinyatakan meninggal dunia.
Di antara korban yang ditemukan, terdapat juga potongan tubuh yang diidentifikasi dengan cermat. Proses identifikasi dilakukan oleh tim DVI Polda Jatim di RS Bhayangkara Surabaya.
Data terbaru menunjukkan bahwa masih ada 47 orang yang belum ditemukan. Angka ini menambah duka dan harapan keluarga para santri dan relawan yang terlibat dalam pencarian.
Kondisi Terkini di Lokasi Kejadian dan Respon Masyarakat
Setelah tragedi ini, banyak relawan dan masyarakat setempat yang tergugah untuk memberikan bantuan. Mereka mendirikan posko layanan, menyediakan makanan, dan memberikan dukungan moral untuk keluarga yang terdampak.
Kesedihan mendalam menyelimuti warga sekitar, terutama keluarga para santri yang terlibat. Kejadian ini meninggalkan jejak yang tidak akan terlupakan dalam ingatan masyarakat.
Pihak berwenang juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendoakan para korban. Rasa empati dan kepedulian menjadi semakin kuat di tengah kondisi sulit ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







