Gus Ipul Bangga Melihat Perkembangan Siswa Sekolah Rakyat di Jabodetabek
Table of content:
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, memberikan sambutan hangat dalam acara kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 di Bekasi, yang berlangsung pada tanggal 12 Oktober 2025. Dalam kesempatan tersebut, beliau menunjukkan rasa bangga terhadap kemajuan yang dicapai oleh sekolah tersebut dalam waktu tiga bulan terakhir sejak dibuka pada Juli 2025.
Kunjungan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi pengukuhan bagi peran serta tenaga pendidik yang berkomitmen tinggi. Gus Ipul, sapaan akrabnya, merasa terinspirasi oleh dedikasi para guru dan kepala sekolah yang telah berupaya maksimal dalam menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Suasana di sekolah tidak surut meskipun hari itu adalah hari libur. Barisan Paskibra yang mengenakan seragam hijau tentara menyambut kedatangan Gus Ipul, diikuti oleh paduan suara yang menampilkan 74 siswa dari berbagai Sekolah Rakyat yang ada, memeriahkan suasana sebelum sesi dialog dengan para siswa.
Di tengah keramaian itu, siswa bernama Akbar menceritakan pengalamannya selama tiga bulan bersekolah di SRMA. Awalnya, dia mengaku kurang bersemangat, tetapi dukungan dari orang tua dan wali asuhnya membuatnya merasa lebih termotivasi untuk belajar.
Perubahan signifikan dalam diri Akbar terasa setelah menerima pelajaran mengenai disiplin, kemandirian, komunikasi, dan nilai-nilai adab. Dukungan yang ia terima di sekolah sangat berarti baginya, membantu menyemangatinya dalam mengejar pendidikan yang lebih baik.
Membangun Karakter dan Kemampuan Siswa di Sekolah Rakyat
Gus Ipul dengan penuh perhatian mendengarkan pembacaan puisi dari Nazwa Naznin, seorang siswa berusia 15 tahun, yang menceritakan perjalanan hidupnya. Puisi yang diciptakannya sendiri menggambarkan tantangan dan harapan yang ia temui dalam mencapai pendidikan di Sekolah Rakyat.
Penampilan Nazwa diikuti oleh sajian musikal dari Nurkholis Fauzi, yang bertugas menghibur hadirin dengan lagu pilihan. Momen-momen ini menunjukkan potensi yang dimiliki siswa dan memperlihatkan bagaimana sekolah ini menjadi tempat bagi mereka untuk berkembang.
Acara ditutup dengan pembacaan surat At Tin oleh Sabda Abdu Nurohman, yang juga memimpin doa, menandakan rasa syukur atas kesempatan pendidikan yang telah mereka dapatkan. Suasana khidmat menyelimuti acara, memperkuat semangat kebersamaan di antara siswa.
Setelah dialog, Gus Ipul mengambil waktu untuk meninjau fasilitas yang ada, termasuk asrama dan ruang makan siswa. Interaksi tidak hanya berlangsung antara beliau dan siswa, tetapi juga meliputi orang tua yang datang menjenguk anak-anak mereka.
Pesan penutup Gus Ipul menegaskan harapan untuk mengundang Presiden Prabowo Subianto dalam acara peresmian di bulan November mendatang. Janji untuk mendukung sekolah-sekolah rakyat menjadi semangat bagi semua yang terlibat.
Visi dan Misi Sekolah Rakyat untuk Masa Depan
SRMA 13 berada di garda terdepan dalam pendidikan alternatif di Indonesia, bertujuan untuk memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak di sekitar Bekasi. Dalam waktu tiga bulan, sekolah ini telah berhasil menjaring 189 siswa yang antusias belajar.
Visi dari Sekolah Rakyat adalah untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat. Misi ini dilaksanakan melalui pendekatan yang inovatif dalam pengajaran dan keterlibatan aktif siswa.
Sekolah ini berkomitmen untuk mengintegrasikan kurikulum yang mengedepankan pembentukan karakter, keterampilan sosial, serta kemampuan akademis siswa. Dengan ini, mereka percaya bahwa setiap siswa memiliki potensi untuk mencapai cita-cita mereka.
Melalui program-program extracurricular yang variatif, siswa dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing, menjadikan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan sekaligus edukatif. Hal ini membentuk atmosfer yang mendukung pembelajaran yang holistik.
Kepala sekolah dan guru berperan sebagai fasilitator, membimbing dan mendukung siswa dalam setiap langkah perjalanan pendidikan mereka. Dengan semangat kolaboratif, seluruh komunitas sekolah bersatu untuk mencapai tujuan yang sama.
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak di Sekolah Rakyat
Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pendidikan anak-anak mereka di Sekolah Rakyat. Keterlibatan orang tua dalam proses belajar atau kegiatan sekolah sangat mempengaruhi motivasi dan perkembangan siswa.
Edukasi yang baik tidak hanya berasal dari sekolah, tetapi juga dari lingkungan keluarga. Oleh karena itu, komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua sangat diperlukan untuk menciptakan sinergi yang positif.
Di SRMA, banyak acara yang melibatkan orang tua untuk berinteraksi langsung dengan guru dan siswa. Ini membangun kepercayaan dan memperkuat hubungan antara rumah dan sekolah, menciptakan dukungan yang lebih besar bagi siswa.
Dalam setiap kesempatan, Gus Ipul mengajak orang tua untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan pendidikan. Dia mengingatkan bahwa masa depan anak-anak mereka ada di tangan mereka sendiri, dan dukungan keluarga sangat penting.
Semangat kolaborasi yang terjalin di antara orang tua, sekolah, dan siswa diharapkan dapat menghasilkan generasi yang lebih berprestasi dan mandiri. Dengan harapan tersebut, pendidikan di Sekolah Rakyat akan terus berkembang dan melahirkan individu-individu yang tangguh.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now










