Era Baru Pertanian Dimulai, Wamentan Ungkap Kebijakan untuk Kebangkitan Petani
Table of content:
Di hadapan sejumlah tokoh penting, Wamentan Sudaryono menegaskan pentingnya konsolidasi dalam organisasi HKTI. Ia menyampaikan harapan agar HKTI semakin solid dan bersinergi untuk kemajuan pertanian di Indonesia.
Dalam acara tersebut, di antaranya hadir Ketua Dewan Kehormatan HKTI Jenderal (Purn) Moeldoko dan Menteri Perdagangan Budi Santoso. Mereka menjadi saksi bagi paparan visi misi yang dinyatakan oleh Sudaryono.
Sudaryono memaparkan bahwa organisasi ini kini menyatu dan bergerak dalam satu arah. Ia menyampaikan, “Yang mau kerja ayo. Yang ragu-ragu minggir dulu,” mengajak semua pihak untuk lebih aktif.
HKTI memiliki agenda besar dalam waktu dekat berupa pendidikan dan pelatihan bagi kader pertanian berskala nasional. Pelatihan ini direncanakan berlangsung pada awal tahun 2026 dengan melibatkan pelatih-pelatih berpengalaman.
“Kita sudah hire pelatih-pelatih hebat,” ujar Sudaryono, menekankan pentingnya kolaborasi. Ia menegaskan seluruh asosiasi harus bersatu, mengedepankan semangat Merah Putih dan Pancasila.
Tujuan utama HKTI adalah untuk menciptakan dampak yang nyata bagi petani. Sudaryono menyatakan, “Sekali kumpul harus ada impact-nya,” menekankan pentingnya hasil dari setiap pertemuan.
Dia juga bertekad agar HKTI dapat berkontribusi besar terhadap ekspor pertanian. “Tahun depan HKTI harus ikut menyumbang besar untuk ekspor pertanian kita,” tegasnya.
Di akhir pidatonya, Sudaryono menggarisbawahi pentingnya kebijakan pangan. Ia menginformasikan bahwa Presiden telah menerbitkan 19 peraturan dalam setahun demi memperbaiki nasib petani.
“Hasilnya sudah dirasakan para petani di seluruh Indonesia,” ungkapnya dengan yakin. Ia menekankan bahwa semua orang tidak boleh tinggal diam dalam menghadapi situasi ini.
Sudaryono mengajak HKTI dan semua pemangku kepentingan pertanian untuk aktif mendukung kebijakan pemerintah. “Gunakan visi kita untuk mendukung satu barisan di belakang Presiden Prabowo Subianto,” katanya dengan semangat.
Pentingnya Peneguhan Organisasi Pertanian bagi Masa Depan
Organisasi pertanian seperti HKTI memainkan peran vital dalam membangun ketahanan pangan. Melalui sinergi dan kolaborasi, diharapkan dapat mencapai hasil yang lebih optimal.
Saat ini, tantangan yang dihadapi sektor pertanian sangat kompleks. Dengan adanya pelatihan yang terencana, diharapkan kapasitas dan kompetensi petani semakin meningkat.
Kontribusi dari setiap pemangku kepentingan sangat penting untuk keberhasilan ini. Tanpa dukungan aktif, akan sulit untuk menghadapi permasalahan yang muncul di daerah.
HKTI berkomitmen untuk menjadi jembatan antara pemerintah dan petani. Komunikasi yang baik akan membantu dalam mentransfer informasi kebijakan secara efektif.
Berkolaborasi dengan berbagai asosiasi petani, HKTI berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif. Dengan demikian, semua pihak dapat saling mendukung dan berbagi sumber daya.
Peran Pelatihan dalam Meningkatkan Kualitas Pertanian
Pendidikan dan pelatihan merupakan kunci dalam meningkatkan kualitas hasil pertanian. Dengan adanya pelatihan, petani akan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang teknik pertanian modern.
Selain itu, pelatihan juga berfungsi untuk menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan. Melalui pembelajaran, petani akan lebih mengerti pentingnya kemandirian dalam bertani.
HKTI berencana melibatkan pelatih dari berbagai latar belakang untuk memberikan sudut pandang yang luas. Diversitas dalam pelatihan akan membuat karier pertanian lebih menarik dan efektif.
Lebih jauh, pelatihan juga akan mencakup aspek pemasaran hasil pertanian. Petani perlu memahami cara memasarkan produk mereka dengan baik agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal.
Penting juga untuk membahas teknologi terbaru dalam pertanian. Ini akan membantu petani untuk lebih adaptif terhadap perubahan yang terjadi dalam industri pertanian.
Menjaga Komitmen untuk Kemajuan Pertanian Nasional
Komitmen untuk memajukan sektor pertanian harus tetap dijaga oleh semua pihak. Tanpa adanya ketegasan dalam melaksanakan rencana, dampak positif tidak akan pernah tercapai.
Masyarakat dan pemerintah perlu bersinergi untuk menghadapi tantangan global dalam pertanian. Ketahanan pangan tidak hanya menjadi tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab bersama.
HKTI bisa menjadi lembaga yang menginspirasi dan memotivasi petani untuk lebih giat bekerja. Dengan semangat dan kebersamaan, tantangan tidak akan terasa berat.
Peran aktif dalam advokasi kebijakan juga sangat dibutuhkan. Dengan informasi yang tepat, petani bisa memperjuangkan kepentingan mereka dengan lebih efektif.
Keberhasilan tidak hanya diukur dari angka ekspor, tetapi juga dari kesejahteraan petani. Oleh karena itu, semua langkah yang diambil diharapkan memiliki dampak langsung bagi peningkatan kualitas hidup petani.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now











