Papan Interaktif Digital di SLB Triguna Membantu Siswa Berkebutuhan Khusus Akses Teknologi
Table of content:
loading…
SLB Triguna di Subang, Jawa Barat, telah menjadi contoh megah dalam penerapan teknologi pembelajaran bagi siswa berkebutuhan khusus. Sekolah luar biasa ini memperoleh bantuan Interactive Flat Panel (IFP), yang memungkinkan mereka untuk menjangkau pembelajaran yang lebih efektif dan inklusif.
Dengan program ini, SLB Triguna tidak hanya berfokus pada pendidikan formal, tetapi juga berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswanya. Ini merupakan langkah signifikan dalam menawarkan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas untuk belajar dan berkembang.
Penggunaan IFP di sekolah ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat dijadikan alat untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran yang beragam. Selain itu, teknologi ini membantu siswa untuk lebih terlibat dan aktif dalam proses belajar-mengajar.
Inovasi Teknologi Pembelajaran di SLB Triguna
SLB Triguna telah menjalankan program revitalisasi pendidikan dengan mengintegrasikan teknologi ke dalam sistem pembelajaran mereka. Dengan menggunakan IFP, sekolah ini memperkenalkan metode pengajaran dinamis yang dapat memfasilitasi berbagai gaya belajar siswa.
Papan Interaktif Digital ini bukan sekadar alat bantu mengajaran, tetapi juga memberikan pengalaman visual yang lebih mendalam bagi para siswa. Interaksi langsung dengan layar sentuh memicu ketertarikan dan mendorong rasa ingin tahu siswa untuk belajar lebih banyak.
Setiap kelas di SLB Triguna memiliki kesempatan menggunakan IFP, yang memastikan semua siswa, terlepas dari kebutuhan khusus mereka, dapat memaksimalkan pembelajaran digital. Ini adalah bentuk komitmen dari sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan yang inklusif dan merata.
Manfaat Fitur Aksesibilitas pada IFP
Interactive Flat Panel memiliki fitur aksesibilitas canggih, termasuk sistem operasi Android yang memudahkan siswa dalam memahami materi. Salah satu fitur utama yang sangat membantu siswa tunanetra adalah sistem talkback yang memberikan umpan balik audio.
Fitur ini berfungsi dengan cara membacakan teks yang tampil di layar, sehingga siswa tunanetra dapat mengikuti materi tanpa kendala. Ketika siswa berinteraksi dengan layar, mereka mendapatkan arahan audio yang membuat proses belajar menjadi lebih intuitif.
Dengan adanya fungsi ini, siswa tunanetra di SLB Triguna mampu menjawab kuis, mengikuti pelajaran, dan mengeksplorasi teknologi dengan lebih mandiri. Keberadaan teknologi ini mengubah cara mereka belajar sekaligus memotivasi mereka untuk berpartisipasi secara aktif.
Pendidikan Inklusif dan Tantangan yang Dihadapi
Pendidikan inklusif tidak hanya memerlukan alat yang tepat, tetapi juga pendekatan yang memahami kebutuhan setiap jenis disabilitas. SLB Triguna berupaya keras untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran bagi semua siswanya.
Tantangan terbesar yang dihadapi adalah menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan individual siswa. Para guru di sekolah ini dilatih untuk memanfaatkan teknologi secara efektif agar tidak ada siswa yang tertinggal.
Melalui kolaborasi antara tenaga pendidik dan orang tua, sekolah dapat menyusun rencana pembelajaran yang lebih terarah. Hal ini menciptakan sinergi positif yang berkontribusi pada keberhasilan siswa dalam menjalani pendidikan mereka.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







