Mahasiswa Gelar FGD Bahas Hak Cipta di Telkom University
Table of content:
loading…
HIMA PUSAKA MNC University melaksanakan kegiatan Campus Visit ke ICT Telkom University, Bandung. Kegiatan yang mengusung tema “Copyright 101: Protecting Ideas, Empowering Creators” ini menghadirkan sesi Forum Group Discussion (FGD) yang membahas pentingnya pemahaman hak cipta di era digital bagi para kreator muda.
Kunjungan ini disambut hangat oleh Klub Desain Grafis ICT Telkom University. Acara dibuka dengan sambutan dari kedua pihak yang menekankan pentingnya kolaborasi antar kampus dalam meningkatkan kesadaran hukum dan etika kreatif di bidang desain dan komunikasi.
Ketua HIMA PUSAKA, Valens Atila Nabhan, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi langkah nyata untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa terhadap perlindungan ide dan karya.
“Banyak dari kita yang aktif berkarya di bidang desain dan komunikasi, tapi belum semuanya memahami pentingnya hak cipta. Melalui FGD ini, kami belajar bahwa menjaga orisinalitas bukan hanya soal etika, tapi juga bentuk tanggung jawab sebagai kreator,” ujar Valens.
Dalam sesi materi, perwakilan dari Klub ICT Telkom University memaparkan konsep dasar hak cipta serta peran mahasiswa sebagai kreator di era digital. Sementara itu, perwakilan HIMA PUSAKA berbagi pandangan terkait tantangan pelanggaran hak cipta di dunia desain grafis, termasuk isu penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam karya visual.
Usai FGD, kegiatan dilanjutkan dengan campus tour ke berbagai fasilitas Telkom University, seperti laboratorium desain, studio multimedia, dan ruang kolaborasi kreatif. Mahasiswa MNC University mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari lingkungan kampus yang modern dan inovatif.
Salah satu peserta, Brendy Corvensius, menyampaikan kesannya terhadap kegiatan ini.
Acara ini tidak hanya menyediakan platform untuk berdiskusi, tetapi juga memperkuat jaringan antar mahasiswa dari dua universitas. Keberhasilan kegiatan ini menjadi cerminan komitmen kedua institusi untuk memfasilitasi pertukaran ilmu dan pengalaman di bidang desain.
Semangat untuk terus belajar dan berkembang sangat terlihat selama sesi FGD berlangsung. Diskusi yang dinamis membuka mata mahasiswa terhadap aspek hukum yang sering terabaikan dalam industri kreatif.
Signifikansi Kunjungan Kampus dalam Pendidikan Kreatif
Kunjungan kampus seperti ini sangat penting untuk menambah wawasan mahasiswa. Selain belajar teori, mereka juga bisa memperoleh pengalaman praktis yang berguna bagi karir mereka di masa depan.
Pentingnya kolaborasi antar lembaga pendidikan tidak bisa diremehkan. Mengingat bahwa industri desain grafis dan komunikasi sangat kompetitif, mahasiswa perlu memiliki keunggulan yang membuat mereka menonjol di pasar kerja.
Momen seperti ini juga menjadi sarana untuk berbagi pengalaman dan pendekatan pendidikan yang berbeda. Setiap universitas memiliki keahlian dan metode pengajaran yang unik yang dapat saling melengkapi satu sama lain.
Dengan melibatkan mahasiswa langsung dalam diskusi dan kegiatan praktis, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Pengalaman konkret ini menjadikan pembelajaran lebih relevan dan aplikatif.
Kolaborasi semacam ini dapat membuka peluang untuk proyek-proyek bersama di masa depan. Hal ini tidak hanya mengembangkan kemampuan mahasiswa, tetapi juga memperluas jaringan profesional mereka dalam industri kreatif.
Peran Pendidikan dalam Menumbuhkan Kesadaran Hak Cipta
Pendidikan mengenai hak cipta sangat penting untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa tentang perlindungan ide. Dengan pemahaman yang baik, mahasiswa sebagai kreator dapat lebih menghargai karya mereka sendiri maupun karya orang lain.
Berangkat dari kegiatan ini, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan tentang hak cipta dalam karya yang mereka hasilkan. Kesadaran ini akan mendorong mereka untuk menghasilkan karya yang lebih orisinal dan berkualitas.
Sesi diskusi juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh para kreator, terutama dalam menyikapi pelanggaran hak cipta yang semakin marak. Dengan pemahaman mendalam, mereka akan lebih siap menghadapi permasalahan yang mungkin timbul di masa depan.
Kesiapan menghadapi isu hak cipta akan berkontribusi pada kekuatan industri kreatif di Indonesia. Setiap mahasiswa yang teredukasi dengan baik tentang hak cipta akan membantu membangun ekosistem kreatif yang lebih sehat.
Pendidikan tentang hak cipta bukan hanya tanggung jawab institusi, tetapi juga perlu didorong oleh industri. Kerjasama antara dunia pendidikan dan industri dapat menghasilkan program-program yang lebih relevan dan bermanfaat bagi generasi kreator mendatang.
Menjaga Orisinalitas di Era Digital Modern
Di era digital, menjaga orisinalitas karya menjadi semakin menantang. Banyak teknologi baru, seperti kecerdasan buatan, dapat digunakan untuk menciptakan karya yang menarik namun sering kali menimbulkan pertanyaan terkait hak cipta.
Mahasiswa dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif sambil tetap menghormati karya orang lain. Diskusi tentang penggunaan teknologi dalam desain harus mencakup aspek etis dan hukum yang relevan.
Keberadaan berbagai platform online semakin memudahkan penyebaran dan cetak biru karya. Namun, hal ini juga berisiko menimbulkan plagiarisme yang merugikan para kreator. Kesadaran akan pentingnya perlindungan hak cipta menjadi vital dalam konteks ini.
Diskusi yang dilakukan selama kegiatan ini membuka pemahaman mahasiswa tentang bagaimana cara melindungi karya mereka. Dengan informasi yang tepat, mereka dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi ide dan inovasi mereka.
Lebih jauh, kolaborasi antara mahasiswa dan dosen dalam proyek praktis dapat menghasilkan karya yang lebih orisinal. Melalui proses kreatif yang kolaboratif, mahasiswa akan belajar untuk menghargai dan melindungi karya mereka sendiri serta karya orang lain di industri kreatif.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now











