5 Negara dan 10 Kampus Pilihan Prajurit TNI yang Mendapat Beasiswa LPDP
Table of content:
loading…
Memperingati HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI), sejumlah prajurit telah mendapatkan Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Capaian ini menunjukkan komitmen TNI dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang lebih tinggi.
Hingga tahun 2025, tercatat sebanyak 349 prajurit TNI yang telah berpartisipasi dalam program studi lanjut di berbagai perguruan tinggi, baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini mencerminkan upaya yang nyata dalam menciptakan generasi prajurit yang berkualitas dan terdidik.
Sebagian dari mereka telah tersebar di berbagai negara untuk memperdalam ilmu pengetahuan dan ketrampilan, khususnya yang berkaitan dengan teknologi pertahanan. Pendidikan lanjutan ini tentunya akan memberikan dampak positif bagi sistem pertahanan negara ke depan.
Peran Alumni LPDP TNI dalam Memperkuat Pertahanan Negara
Di antara para alumni, terdapat Letkol Tek. Yogaswara, Ph.D, yang merupakan lulusan KAIST di Korea Selatan dalam bidang Aerospace Engineering. Ia kini berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan alat utama sistem pertahanan (alutsista) guna meningkatkan kemampuan sistem pertahanan udara Indonesia.
Pencapaian ini menjadi inspirasi bagi prajurit lainnya, menunjukkan bahwa ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan langsung untuk kebaikan negara. Dengan adanya alumni berkualitas, diharapkan TNI dapat terus bersaing di level internasional dalam hal teknologi pertahanan.
Selain itu, para alumni diharapkan dapat menjadi jembatan untuk kerjasama internasional dalam bidang teknologi dan ilmiah. Keberadaannya membawa potensi besar bagi kemajuan inovasi di TNI serta membawa nama baik Indonesia di kancah global.
Distribusi Penerima Beasiswa LPDP Berdasarkan Matra TNI
Dari total 349 penerima beasiswa, pembagian berdasarkan matra TNI menunjukkan bahwa TNI AD menjadi yang terbanyak. Rincian menunjukkan 185 penerima dari TNI AD, 71 dari TNI AL, dan 93 dari TNI AU, mencerminkan kepentingan pendidikan yang merata di setiap cabang angkatan bersenjata.
Untuk TNI AD, jumlah penerima terbagi menjadi S3, S2, dan spesialis, dengan S2 mencakup jumlah terbesar. Selain itu, untuk TNI AL dan TNI AU, baik di jenjang S2 maupun S3, terdapat peningkatan yang signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Keberhasilan ini adalah hasil dari kerjasama antara TNI dan LPDP yang terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan prajurit. Ini membuktikan pentingnya dukungan dana pendidikan dalam mengembangkan kemampuan angkatan bersenjata.
Negara-Negara Favorit untuk Studi Lanjutan para Prajurit TNI
Berdasarkan data, terdapat lima negara tujuan favorit untuk penerima beasiswa LPDP. Indonesia, Australia, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura menjadi pilihan utama bagi para prajurit yang ingin melanjutkan pendidikan mereka.
Indonesia tetap menjadi tempat studi utama dengan 130 penerima, diikuti oleh Australia dan Inggris yang masing-masing memiliki 67 dan 65 penerima. Keberadaan universitas-universitas ternama di negara-negara tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi prajurit TNI.
Australia, misalnya, dikenal dengan sistem pendidikannya yang berkualitas, sedangkan Inggris menawarkan berbagai program studi yang relevan dengan kebutuhan pertahanan. Pilihan negara ini menunjukkan keinginan para prajurit untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik.
Perguruan Tinggi Favorit bagi Penerima Beasiswa LPDP
Dalam hal universitas, terdapat sepuluh perguruan tinggi yang menjadi favorit bagi penerima beasiswa. Di luar negeri, Naval Postgraduate School dan University of Leeds berada di puncak daftar dengan masing-masing 15 dan 12 awardee.
Di dalam negeri, Universitas Indonesia menjadi yang paling banyak diincar dengan 34 penerima beasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa institusi pendidikan di Indonesia juga memiliki kualitas yang diakui.
Selain itu, Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada juga mencatatkan jumlah penerima yang signifikan. Ini terkait erat dengan reputasi akademik dan fasilitas yang mendukung proses belajar mengajar.
Komposisi Gender dalam Penerima Beasiswa TNI
Dalam analisis lebih mendalam, komposisi penerima beasiswa dilihat dari sisi gender menjadi perhatian tersendiri. TNI AD memiliki porsi terbesar dari jumlah penerima, dan mayoritas adalah laki-laki, meskipun semakin banyak perempuan yang juga mendapatkan kesempatan.
TNI AL dan TNI AU juga menunjukkan tren serupa, meskipun persentase perempuan dalam dunia militer masih perlu ditingkatkan. Hal ini menandakan adanya peluang untuk mendukung peningkatan partisipasi wanita dalam bidang pendidikan serta karier di militer.
Dengan semakin banyaknya perempuan yang mendapatkan beasiswa, kita berharap ada perubahan positif untuk kesetaraan gender di lingkungan militer. Pendidikan tinggi dapat membuka banyak kemungkinan bagi wanita untuk berkontribusi lebih dalam TNI.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now









