Sosok Lulus S1 ITB dengan IPK Tertinggi yang Aktif Berorganisasi

loading…

Mahasiswa SBM ITB, Ellana Givena Kerrysa, telah mencatatkan prestasi yang gemilang sebagai wisudawan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi dalam wisuda Oktober 2025. Dengan IPK 3.99, pencapaian ini bukan hanya menunjukkan kecerdasan akademiknya, tetapi juga dedikasinya yang luar biasa terhadap organisasi dan kegiatan di luar kelas.

Keseimbangan antara belajar dan berorganisasi tampaknya menjadi kunci untuk kesuksesannya. Ellana meyakini bahwa dengan belajar dengan penuh rasa senang dan komitmen tinggi, ia dapat mencapai hasil yang memuaskan di semua aspek kehidupannya.

Penting untuk diingat bahwa mencapai kesuksesan akademik tidak selalu mudah. Ellana, seperti banyak mahasiswa lainnya, menghadapi tantangan dan momen burnout yang pernah dia rasakan selama perkuliahan.

Ellana Givena Kerrysa: Profil Mahasiswa Berprestasi

Ellana lahir dengan bakat yang luar biasa dalam belajar serta memiliki semangat yang tinggi untuk mengembangkan diri. Aktivitasnya mencakup tak hanya akademik, tetapi juga peran aktif dalam organisasi yang bermanfaat bagi kampusnya.

Dalam jamannya di SBM ITB, dia menjabat sebagai Wakil Direktur Jenderal Hubungan Eksternal dan terlibat dalam banyak program kerja yang mengembangkan jejaring kampus. Melalui pengalaman ini, Ellana belajar banyak tentang manajemen dan kepemimpinan.

Keberhasilan Ellana dalam berorganisasi membuktikan bahwa kombinasi antara akademik dan ekstrakurikuler dapat menghasilkan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berpengaruh. Dia mampu membagi waktu antara belajar dan menjalani tanggung jawab organisasi dengan baik.

Dalam rangka mencapai prestasi akademik, Ellana juga menghadapi banyak tantangan. Dia percaya bahwa istirahat yang cukup dan pengelolaan stres merupakan bagian penting dari proses belajar yang efektif. Dengan memperhatikan kesehatan mentalnya, Ellana dapat terus berprestasi tanpa mengorbankan kesejahteraannya.

Strategi Sukses: Belajar dan Berorganisasi

Bagi Ellana, belajar bukan semata-mata tentang menyerap informasi, tetapi juga tentang menemukan cara untuk menerapkannya dalam kehidupan nyata. Dia sering meluangkan waktu untuk berdiskusi dengan teman-teman sekelas dan mengadakan kelompok studi untuk membantu satu sama lain.

Ellana menganggap bahwa kolaborasi dengan orang lain adalah salah satu metode terpenting untuk memahami materi yang sulit. Dia merasa bahwa berdiskusi dengan rekan-reknya membantu dalam mengembangkan pemikiran kritis dan memperluas cakrawala pengetahuan.

Selain aktif di dunia akademik, Ellana juga berkontribusi dalam berbagai acara dan proyek sosial. Perannya dalam Persekutuan Mahasiswa Kristen ITB memberikan peluang baginya untuk berkontribusi pada pengembangan masyarakat yang lebih baik.

Pengalaman kepemimpinan ini mempersiapkannya untuk menghadapi tantangan di dunia profesional kelak. Ketika lulus, dia berharap dapat menerapkan pelajaran dan pengalaman ini dalam kariernya.

Pentingnya Keseimbangan dalam Hidup Mahasiswa

Keseimbangan antara akademik dan aktivitas organisasi adalah hal yang krusial bagi mahasiswa. Ellana mengingatkan bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan mengejar nilai tinggi. Momen burnout dapat diatasi dengan istirahat dan memberi diri waktu untuk berrefleksi.

Ellana menyarankan agar mahasiswa tidak terlalu keras pada diri sendiri saat mengalami kesulitan. Dia percaya bahwa istirahat sejenak dapat membawa energi baru dan memicu kreativitas. Pengalaman ini menjadi salah satu motivasi kuatnya di jalur akademis.

Dengan memprioritaskan kesehatan mental, seorang mahasiswa dapat tetap produktif dan menjaga semangat belajar. Ellana selalu berusaha menjaga keseimbangan antara studi, organisasi, dan waktu untuk dirinya sendiri.

Pengalaman yang diraihnya selama di ITB akan menjadi fondasi yang kuat untuk langkah selanjutnya dalam hidupnya. Keseimbangan inilah yang menjadi kunci untuk mencapai tujuan hidup dan kebahagiaan jangka panjang.