Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang Ambruk Bertambah Menjadi 37 Orang
Table of content:
Korban tewas akibat runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, terus bertambah. Hingga tanggal 5 Oktober, jumlah korban meninggal dunia mencapai 37 orang, mencerminkan dampak serius dari insiden tersebut.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan 11 jenazah selama pencarian yang berlangsung pada pagi hari itu. Pencarian yang sudah memasuki hari ketujuh ini menunjukkan intensitas usaha yang tinggi dari tim dalam menemukan para korban.
Kasubdit RPDO Bencana dan Kondisi Membahayakan Manusia, Emi Freezer, menyatakan bahwa dari total 37 korban, semua ditemukan di bawah puing-puing gedung yang runtuh. Proses penyelamatan ini menjadi sangat krusial untuk memberikan kejelasan kepada keluarga korban.
Rincian Penemuan Korban dalam Proses Evakuasi
Emi Freezer memberikan informasi bahwa setelah pencarian yang intens, total 11 korban berhasil dievakuasi di sektor A3. Rincian penemuan di sektor A4 menjadi perhatian khusus karena kondisi salah satu korban ditemukan dalam situasi yang sangat menyedihkan.
Salah satu korban di sektor A4 ditemukan dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Jenazah dengan kondisi anggota tubuh tidak lengkap menunjukkan betapa tragisnya insiden ini, mengingat banyaknya santri yang berada di lokasi saat kejadian.
Proses evakuasi berlangsung dengan harapan bisa meningkatkan angka keselamatan di antara yang masih terjebak. Pembersihan puing-puing juga menjadi fokus utama untuk menemukan korban lainnya.
Tragedi Runtuhnya Gedung dan Implikasinya
Insiden yang terjadi pada Senin, 29 September ini melibatkan gedung tiga lantai yang sedang dalam tahap pembangunan. Saat gedung runtuh, banyak santri dan jemaah sedang melaksanakan salat ashar berjemaah, yang menambah kompleksitas situasi.
Pesantren ini merupakan tempat berkumpulnya ratusan orang, meningkatkan risiko saat kejadian. Runtuhnya bangunan tersebut memunculkan banyak pertanyaan terkait keselamatan dan manajemen konstruksi gedung.
Pihak berwenang perlu melakukan evaluasi mendalam terkait izin dan keselamatan bangunan untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa depan. Pembangunan yang tidak semestinya bisa menimbulkan dampak fatal bagi banyak orang.
Statistik dan Kondisi Korban yang Ditemukan
Menurut informasi terbaru, total korban yang ditemukan mencapai 141 orang, dengan rincian 104 selamat dan 37 meninggal dunia. Satu di antaranya masih berupa potongan tubuh, menandakan betapa hebatnya dampak insiden ini.
Meskipun pencarian telah menunjukkan hasil, masih ada sekitar 29 orang yang dilaporkan hilang. Hal ini menambah beban emosi bagi keluarga yang tengah menunggu kepastian mengenai anggota keluarganya.
Tim SAR tidak hanya bekerja keras untuk menyelamatkan jiwa, tetapi juga harus menghadapi tantangan yang dihasilkan dari kondisi reruntuhan. Upaya mereka dihargai oleh masyarakat yang terus memberikan dukungan moral.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







