Beda PCO dan Kepala Komunikasi Pemerintah menurut Istana

Table of content:
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan perbedaan mendasar antara Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Kantor Komunikasi Pemerintah. Dalam pelantikan Angga Raka sebagai Kepala Kantor Komunikasi Pemerintah, Pras menekankan pentingnya transformasi ini dalam memperkuat komunikasi pemerintah.
Pelantikan ini menandai berakhirnya masa jabatan Hasan Nasbi di posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan efektivitas komunikasi melalui struktur yang lebih terintegrasi.
“Ini bukan pembentukan badan baru, melainkan transformasi dari yang sudah ada,” ungkap Prasetyo di Istana Kepresidenan. Hal ini menunjukkan niat pemerintah untuk memperluas fungsi komunikasi yang ada saat ini.
Pentingnya Transformasi dalam Komunikasi Pemerintah
Menurut Prasetyo, evaluasi yang dilakukan pemerintah menunjukkan bahwa perlu ada perbaikan dalam menyampaikan informasi. Badan baru ini diharapkan tidak hanya mewakili Kantor Kepresidenan, tetapi juga mencakup seluruh lingkup pemerintahan. Hal ini bertujuan untuk mengkoordinasikan komunikasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.
“Kami ingin memastikan bahwa seluruh program-program yang sedang berjalan dapat tersampaikan dengan baik,” lanjutnya. Pembangunan komunikasi yang efisien menjadi kunci dalam mencapai tujuan pemerintah.
Dengan adanya Badan Komunikasi Pemerintah, Prasetyo berharap ada peningkatan dalam sinkronisasi antara berbagai instansi. Ini memungkinkan pemerintah untuk menyampaikan pesan dengan lebih jelas kepada publik.
Peran Badan Komunikasi Pemerintah di Masa Depan
Angga Raka, selaku Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, menegaskan bahwa tubuh baru ini merupakan lanjutan dari tugas yang diemban sebelumnya oleh PCO. Badan ini akan berfokus pada koordinasi dan eksekusi kebijakan-kebijakan pemerintah antara kementerian dan lembaga.
“Kami akan mengkoordinasikan kebijakan agar tidak ada tumpang tindih,” kata Angga. Ia berkomitmen untuk memperkuat komunikasi antar instansi, sehingga kebijakan pemerintah dapat tersampaikan secara utuh.
Selain itu, Angga juga menekankan pentingnya peran jubir dalam struktur baru ini. Fungsi ini diharapkan bisa membantu memperjelas pesan-pesan penting dari pemerintah kepada masyarakat.
Koordinasi dan Kerjasama Antar Kementerian dan Lembaga
Angga menjelaskan langkah awal yang akan diambil adalah berkoordinasi dengan PCO mengenai peralihan tanggung jawab. Ini menjadi momentum penting bagi kedua lembaga untuk bekerja sama dalam menyatukan visi dan misi komunikasi pemerintah.
“Saya akan bertemu dengan Pak Hasan Nasbi untuk membahas lebih lanjut tentang transisi ini,” ungkapnya. Pendekatan kolaboratif diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi badan baru ini.
Isu komunikasi publik menjadi semakin penting, dan Angga menyadari bahwa tantangan ke depan adalah memastikan semua informasi sampai ke masyarakat tanpa ada kesalahpahaman. Sinergi yang kuat antar lembaga menjadi prasyarat untuk mencapai tujuan tersebut.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now